Selasa, 14 Juni 2011

HIV AIDS

HIV AIDS

Salah satu penyebab penyebaran virus HIV/AIDS adalah perilaku seks bebas. Dibanding narkoba, seks bebas relatif lebih cepat menular karena bisa dilakukan berbagai kalangan, termasuk remaja.
Terlebih, seks merupakan kebutuhan biologis setiap orang.
Banyak upaya untuk membendung penyebaran HIV/AIDS, namun faktor keluarga sangat penting memberikan pemahaman.
Minimnya pengetahuan bagi para remaja merupakan dampak yang sangat berbahaya.

Virus yang mematikan ini akan menyerang sistem kekebalan yang membuat tubuh kehilangan kemampuan untuk melawan penyakit, sehingga tubuh lebih rentan terhadap berbagai penyakit.

Jika gejala ini tidak segera diobati, maka bisa menyebabkan AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) yang merupakan penyakit mematikan. AIDS timbul sebagai dampak berkembangbiaknya virus HIV di dalam tubuh manusia.

Ketika seseorang terinfeksi maka gejala awal yang muncul terkadang mirip dengan flu atau infeksi virus sedang. Gejala dan tanda awal dari HIV termasuk demam, sakit kepala, kelelahan, mual, diare dan pembengkakan kelenjar getah bening di leher, ketiak atau pangkal paha.


Beberapa gejala yang menunjukkan stadium lanjut dari HIV yaitu:
1.     Kehilangan berat badan dengan cepat tanpa adanya alasan
2.     Batuk kering
3.     Demam berulang atau berkeringat saat malam hari
4.     Kelelahan
5.     Diare yang lebih dari seminggu
6.     Kehilangan memori
7.     Depresi dan juga gangguan saraf lainnya.

Salah satu cara untuk mendeteksinya adalah dengan mengukur jumlah sel-sel darah putih, karena biasanya seseorang dengan HIV akan memiliki jumlah sel darah putih yang kecil. HIV bukan merupakan penyakit yang mudah untuk didiagnosis, ada dua hal yang harus diperhatikan yaitu kenali gejala yang ada dan melakukan pemeriksaan ke dokter.

HIV menular melalui:
§        Hubungan kelamin dan hubungan seks oral atau melalui anus tanpa alat pengaman dan sering gonta ganti pasangan
§        Transfusi darah
§        Penggunaan bersama jarum terkontaminasi melalui injeksi obat dan dalam perawatan kesehatan
§        Antara ibu dan bayinya selama masa hamil, kelahiran dan masa menyusui.

Cara penularan yang disengaja pun sudah banyak.
Dari penusukan jarum di tempat duduk bioskop dan pura” tertabrak sambil menusukkan jarum.
Sampai Semarang obat belum bisa ditemukan.
Oleh karena itu kita harus lebih berhati-hati untuk kebaikan diri kita sendiri.

Kamis, 02 Juni 2011

Jasa Guru

JASA GURU

Melihat anak anak kecil yang pergi sekolah dengan semangat saya mengigat kembali masa saat saya sekolah dulu ketika saya belajar dan bermain bersama teman-teman kecil saya. Tapi ketika saya mengingat masa SMP dan SMA saya, melihat guru mengajar dengan penuh semangat dan kerja keras, saya menjadi merasa prihatin karena gaji tidak sebanding dengan kerja keras mereka.
Apakah pemerintah tidak melihat jerih payah para guru saat mereka mengajar, menerangkan pelajaran, membuat soal, menilai tugas-tugas dan ulangan anak murid mereka.
Bagaimana kalau guru tidak ada? Tidak ada orang yang  bisa berhitung, menulis, membaca, tidak ada yang tahu tata krama bahkan sukses menjadi pengusaha.
Harusnya para guru diberi gaji yang layak dan diberi penghargaan atas jasanya karena tanpa mereka kita akan kesulitan menerima pendidikan.